Pemerintah Indonesia terus berupaya mendukung perkembangan sektor Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank BUMN. KUR merupakan program yang diharapkan dapat membantu UMKM mendapatkan akses permodalan dengan bunga yang terjangkau. Namun, dengan munculnya berbagai isu, salah satunya terkait dengan perusahaan fintech Danantara, Menteri UMKM Indonesia memastikan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi proses penyaluran KUR oleh Bank BUMN.
Danantara dan Pengaruhnya terhadap Penyaluran KUR
Danantara adalah salah satu platform fintech yang menawarkan layanan peer-to-peer (P2P) lending, yang memungkinkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan pembiayaan dari investor secara langsung. Meskipun sektor fintech memiliki potensi besar untuk mendukung UMKM, beberapa pihak khawatir bahwa kehadiran Danantara dan platform serupa bisa menggantikan atau mengganggu jalannya program KUR yang sudah berjalan dengan baik.
Namun, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menegaskan bahwa Danantara
dan platform fintech lainnya tidak akan mengganggu atau memengaruhi jalannya penyaluran KUR yang disalurkan oleh Bank BUMN. Menurutnya, kedua sektor ini dapat berjalan berdampingan, dan justru fintech bisa menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang melengkapi keberadaan KUR untuk sektor UMKM.
Penyaluran KUR Tetap Prioritas Pemerintah
Program KUR yang diinisiasi oleh pemerintah telah terbukti efektif dalam memberikan akses pembiayaan kepada UMKM di seluruh Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menargetkan penyaluran KUR yang terus meningkat, terutama untuk sektor-sektor yang memiliki potensi besar, seperti pertanian, perdagangan, dan industri kreatif. Program ini juga memiliki bunga rendah yang sangat menguntungkan bagi pelaku UMKM, menjadikannya pilihan utama bagi banyak pelaku usaha kecil.
Menteri Teten Masduki menegaskan bahwa penyaluran KUR Bank BUMN tetap
menjadi prioritas utama bagi pemerintah. Dalam hal ini, Bank BUMN akan terus memperkuat sistem penyaluran KUR dengan memastikan bahwa akses ke pembiayaan untuk UMKM semakin mudah dan cepat. Ia juga menyebutkan bahwa meskipun ada banyak alternatif pembiayaan seperti fintech, program KUR akan terus berjalan dengan cara yang efisien dan tepat sasaran.
Kolaborasi antara KUR dan Fintech
Meskipun demikian, Menteri UMKM juga melihat adanya peluang kolaborasi antara sistem KUR yang dikelola oleh Bank BUMN dengan sektor fintech. Seiring dengan berkembangnya teknologi, platform fintech dapat membantu mempercepat proses verifikasi dan penyaluran dana kepada UMKM, terutama bagi mereka yang berada di daerah-daerah terpencil.
Dengan adanya inovasi fintech, proses pengajuan KUR bisa menjadi lebih efisien. Misalnya, fintech dapat membantu dalam verifikasi data dan analisis kelayakan pinjaman dengan lebih cepat dan akurat. Oleh karena itu, kementerian berharap agar platform fintech seperti Danantara dapat berkolaborasi dengan Bank BUMN dalam hal ini untuk mempercepat akses pembiayaan kepada UMKM.